MERTI DUSUN, WARGA MALANGAN GELAR WAYANG KULIT

30 Juli 2019 15:37:36 WIB

Syahdan di dalam sidang para Kurawa, Prabu Suyudana bersama dengan adik-adiknya, Patih Sengkuni dan Pendita Durna sedang  membahas topik penting yaitu perang Baratayuda,  dalam sidang itu disimpulkan bahwa barng siapa yang mampu memboyong Prabu Kresna dan menjadikannya pendamping dalam peperangan, akan memenangkan perang. Saat itu Prabu Kresna sedang “tapa” tidur.  Prabu Duryudana memandang dan membuat strategi bahwa Prabu Baladewa  yang tidak lain adalah kakak Prabu Kresna, akan mampu membangunkan adiknya dan mengajaknya untuk bergabung dengan Kurawa, maka diutuslah Raja Mandura itu ke Balekambang untuk membangunkan Sang adik, Raja Dwarawati.

Sementara itu di Negara Ngamarta, pihak Pandawa,  Prabu Puntadewa yang dihadap oleh adik-adiknya Werkudara, Arjuna, Nakula dan Sadewa serta Gatotkaca dan  sedang membicarakan ilham yang diterima Prabu Puntadewa bahwa barang siapa yang dapat membangunkan Prabu Kresna dari tidurnya akan menjadi pemenang dalam perang Baratayuda. Mereka pun sepakat ke Dwarawati untuk membangunkan Sang Kresna. Arjuna yang berganti wujud menjadi “Sukma Langgeng” dengan petunjuk Kyai Semar, berhasil membangunkan Prabu Kresna yang sukmanya bernama “Sukma Wicara”  yang sedang menuju kerajaan para dewa untuk membicarakan skenario perang Baratayuda. 

Itulah sekelumit ceritera wayang kulit semalam suntuk dalam rangka merti dusun Malangan yang dimainkan oleh dalang Ki  Suwondo Hadi Prayitno, malam Selasa (29/07) di pendapa rumah Bapak Dwi Rahardja, pedukuhan Malangan.

Tampak hadir dalam pagelaran wayang kulit Ir. Atmaji, Anggota DPRD DIY, Camat Sanden, Kapolsek Sanden, perwakilan Koramil Sanden, Lurah Desa Srigading beserta perangkatt Desa Srigading, serta warga Malangan dan sekitarnya.

Camat Sanden, Slamet Santosa, S.I.P, memberikan apresiasinya kepada warga masyarakat Malangan yang telah “nguri-uri kabudayan” dengan harapan hal yang positif ini dapat diteruskan pada masa yang akan datang. Camat Sanden juga berharap dengan merti dusun ini warga masyarakat Malangan semakin sejahtera, bertambah rejeki dan diberi kesehatan oleh Allah Yang Maha Esa. Pagelaran wayang kulit diawali dengan penyerahan tokoh wayang Prabu Kresna oleh Kapolsek Sanden AKP Tukirin kepada dalang Ki Suwondo Hadi Prayitno. Pagelaran ini juga dimeriahkan oleh seniman Sihono dan Rini Wulandari.

Komentar atas MERTI DUSUN, WARGA MALANGAN GELAR WAYANG KULIT

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

kalender


Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License