Kalurahan Srigading

Srigading, Selasa (15/07) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menyelenggarakan pelatihan olahan pangan lokal bagi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Mugi Rahayu di Padukuhan Ngunan-unan. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dilaksanakan di Sekretariat KWT Mugi Rahayu RT 023 Ngunan-unan. Pelatihan ini diikuti oleh 25 peserta dengan materi pembuatan makanan olahan berbahan dasar ketela pohon serta pelatihan branding.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pagu Indikatif Kapanewon (PIK) tahun anggaran 2025. Peserta diajarkan membuat berbagai produk makanan antara lain bakpia, gethuk Muntilan, rempeyek kacang, dan egg rolls dari bahan mokaf. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan branding untuk meningkatkan nilai jual produk.

Narasumber pelatihan, Ibu Muryani beserta tim, yang merupakan praktisi berpengalaman di bidang makanan, memberikan pendampingan langsung kepada peserta. Hadir pula perwakilan dari DKPP Bantul, Christina Pujihartanti, S.T.P., dan Tejo Kumala, S.P.,  yang turut memantau jalannya pelatihan. Hadir pula Dukuh Ngunan-unan, Endartono dan Ketua Pokgiat LPMkal Ngunan-unan Rusdiyanto turut mendampingi pelatihan.

Bu Kristin, sapaan akrab Christina Pujihartanti, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari program sebelumnya untuk mendorong peningkatan pendapatan anggota KWT.

"Mereka sangat antusias dan bersemangat mengikuti pelatihan ini. Harapannya, dengan keterampilan yang didapat, mereka bisa mengembangkan usaha mandiri dan meningkatkan perekonomian keluarga," ujarnya.

Ketua KWT Mugi Rahayu, Ibu Mardinem, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya pelatihan ini. "Kami sangat berterima kasih kepada DKPP Bantul karena pelatihan ini sangat bermanfaat. Selain menambah pengetahuan, kami juga bisa memanfaatkan bahan lokal seperti ketela untuk diolah menjadi produk bernilai ekonomi," tuturnya.

Diharapkan, pelatihan ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi mampu mendorong terciptanya usaha mikro berbasis olahan pangan lokal yang berkelanjutan di masyarakat. Dengan demikian, KWT Mugi Rahayu dapat berkontribusi dalam penguatan ketahanan pangan sekaligus pemberdayaan ekonomi perempuan di wilayah Bantul.(H)