Kalurahan Srigading

Menyongsong UNBK yang hanya kurang dari lima belas hari, SMPN 2 Sanden mulai mempersiapkan siswa siswi kelas IX dengan mengadakan Achievement Motivation Training (AMT) dengan mengusung tema “Menyatukan Hati, meningkatkan prestasi demi masa depan yang gemilang”, bertempat di Aula Balai Desa Srigading Senin (01/04).  Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah 214 orang siswa beserta orang tua mereka masing-masing, Kepala Sekolah dan para Guru, Komite Sekolah, dan Drs. Mudiyana, M.Si. dari Disdikpora Kabupaten Bantul

Mujiyana, S.Pd. Kepala SMPN 2 Sanden mengawali kata sambutannya berharap dengan kegiatan  ini siswa siswi kelas IX lulus 100% dengan nilai yang baik. Oleh karena itu, Mujiyana meminta kepada anak didiknya untuk mengurangi kegiatan yang kurang baik dan  fokus belajar. Hal senada juga disampaikan oleh Drs. Mudiyana, M.Si. Kabid SMP Disdikpora Kabupaten Bantul, dengan mengingatkan kepada para orang tua/wali siswa untuk mengawasi para putra putrinya agar lebih giat belajar. “Kurangi bermain, karena ujian tinggal kurang 15 hari lagi,” katanya mengingatkan. Sementara itu, Drs. Suwidya, Ketua Komite SMPN 2 Sanden juga berkeinginan bahwa para siswa meningkatkan prestasinya, karena peringkat sekolah naik, jika rata-rata hasil ujian semakin bertambah baik, sehingga akan berdampak pada peningkatan mutu sekolah. Kepada para orang tua siswa,  Suwidya berharap untuk menyatukan hati demi keberhasilan anak-anaknya.

AMT dipandu oleh Wahyu Eko, dibawakan dengan menarik, serius namun dengan gaya yang santai. Pak Eko, panggilan akrabnya,  pria berasal dari Piyungan Bantul ini hanya membantu para siswa agar sukses. “Tergantung para siswa, mau dibantu atau tidak,” katanya  mengawali motivasinya. “Syaratnya harus ikhlas, serius dan jujur,” katanya menekankan.   

Pada puncak acara AMT, dengan iringan musik yang mengalun lembut, para siswa bagaikan kena sihir, hampir bersamaan berbaring terlentang pada tikar yang telah disediakan panitia. Isak tangis pun mewarnai kegiatan ini, ketika sang motivator mengingatkan akan sangat berharganya peran ayah dan ibu siswa. Akhirnya, sedu sedan pun berakhir ketia Sang Motivator menyemangati para siswa agar memperoleh nilai minimal 9, “I am the best, we are the best”, katanya memberikan semangat, yang diikuti seluruh siswa.