Kalurahan Srigading

SrigadingNews. Seusai mendeklarasikan Samas yang bersih dari Prostitusi, Miras, Karaoke liar, dan obat-obatan terlarang pada akhir Desember 2017, Pemerintah Desa Srigading terus melakukan program kerja/kegiatan di kawasan obyek pantai Samas. Kegiatan tersebut sebagai bentuk follow up ( tindaklanjut ) menuju Samas yang baru, sebagai contoh program bersih pesisir pantai bekerjasama dengan BLH Propinsi DIY, Pembangunan Limasan yang kedepan akan digunakan untuk kantor POKDARWIS dan BUMDES, Pengajian bersama warga Samas dan beberapa kegiatan lain.

Pada hari selasa 12-02-2019 jam 11.00 WIB, rombongan dari Dinas Pariwisata & Dinas Kebudayaan kabupaten Bantul berkunjung ke Pemerintah Desa Srigading. Rombongan tersebut antara lain, Kepala Bidang Pariwisata Agus Yuli, ST, Dinas Kebudayaan Nyono, SSn beserta jajarannya. Setelah disambut oleh Lurah Desa Srigading Wahyu Widada, SE, rombongan tersebut melakukan tinjauan lapangan ke kawasan pantai Samas. 

Menurut Kabid Dinas Pariwisata, akan segera dikerjakan untuk pengembangan wisata khususnya kawasan pantai Samas dan direncanakan pada triwulan pertama tahun 2019 ini, namun untuk alokasi dana masih belum tahu jumlah persisnya dan sumber dana tersebut dari Dana Alokasi Khusus Keistimewaan Yogyakarta pada tahun 2019, ungkap Agus Yuli, ST. Kemudian oleh Lurah Desa Srigading ditanggapi dengan baik, serta menyampaikan kepada rombongan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bantul bahwa, setelah Pemerintah Desa Srigading dan warga masyarakat mendeklarasikan Samas yang bersih dari Prostitusi, Miras, Karaoke liar, dan obat-obatan terlarang, kami Pemerintah Desa sudah melakukan beberapa program kerja khususnya di kawasan Samas ini, dan beberapa kali melakukan lobi atau mengajukan proposal kepada Pemerintah Kabupaten Bantul, namun sampai saat ini semuanya belum terealisasi. Oleh karena itu Kami Pemerintah Desa Srigading menyambut baik informasi yang sudah diberikan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bantul terkait hal tersebut, walaupun agak terlambat tetapi secara garis besar tidak masalah, terang Wahyu Widada, SE. (Eka)