Kalurahan Srigading

SrigadingNews. Sore hari ini  warga Pedukuhan Gedongan masih  sibuk mengerjakan kegiatan rabat beton jalan. Deru mesin molen pengaduk campuran semen, air, split dan pasir  masih bergemuruh, dijaga oleh seorang tukang yang telah berpengalaman menjalankan mesin itu. Sementara di sisi lain para pekerja menakar pasir, batu dan secara berantai diletakkan di dekat mesin pengaduk itu. Dengan takaran yang telah ditentukan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Srigading mereka berangsur-angsur memasukkan material itu ke dalam mulut bejana yang menganga, batu kerikil, air, pasir dan semen akhirnya tercampur dan siap dituangkan di sepanjang jalan  utama yang menghubungkan Pedukuhan Gedongan dan Sorogaten, Desa Murtigading.

Hari  ini Kamis (04/10)  warga menyelesaikan bagian akhir dari pekerjaan rabat beton sepanjang 123 meter dengan lebar 3 meter yang telah dikerjakan selama 5 hari. Pekerjaan rabat beton ini didanai dengan APBDesa yang bersumber dari Dana Desa dengan sistem padat karya tunai. Para pekerja, tukang dan mandor menerima upah dari alokasi dana desa yang khusus untuk upah tenaga kerja.

Sore  itu, para pekerja bersemangat sekali dalam bekerja untuk menyelesaikan pekerjaan pengecoran jalan yang sangat vital bagi warga Gedongan itu.  Dengan selesainya pekerjaan itu berarti mereka segera akan menerima upah yang langsung dibagikan setelah jam kerja selesai. Paijo, salah seorang pekerja, warga Gedongan, merasa gembira karena segera akan menerima upahnya. Dia merasa senang ada program padat karya tunai ini. “Ini waktu yang tepat (untuk pekerjaan rabat jalan  ini), karena pekerjaan sawah sudah tidak ada.”katanya sambil tersenyum. Untuk sementara dia sedang menganggur dari pekerjaan utamanya sebagai petani, dia bisa mendapatkan upah dari program padat karya ini.

Tepat jam 16.00 WIB, para pekerja mengakhiri kegiatan mereka, sambil beristirahat mereka minum dan makan dari suguhan yang berasal dari sumbangan warga sekitar secara sukarela, sembari menunggu lembaran rupiah yang akan dibagikan.