TRADISI PITUNG LEKSAN PEDUKUHAN NGUNAN-UNAN

21 September 2018 15:26:49 WIB

SrigadingNews. Warga masyarakat Pedukuhan Ngunan-unan setiap tahun rutin mengadakan doa bersama dalam rangka memperingati datangnya tahun baru Jawa  Sura atau tahun baru Islam Assyura. Tradisi ini menurut  Mbah Ngatijan, Rois Pedukuhan Ngunan-unan telah berlangsung turun temurun, yang berbeda hanya tempat pelaksanaannya, untuk kali ini pelaksanaan dilakukan di  Aula Makam Ngunan-unan.

Tradisi pitung leksan ini dihadiri oleh ratusan warga masyarakat Ngunan-unan baik laki-laki maupun perempuan.

Tradisi pitung leksan, dari dua unsur kota kata bahasa Jawa  numeralia pitung dan leksan,sansekerta  pitung berasal dari asal kata pitu atau tujuh dan leksan berarti sepuluh ribu. Dalam tradisi ini warga masyarakat  yang hadir  setelah  diawali dengan  Fatihah, dilanjutkan bacaan Surah Yassin yang dipimpin oleh Rois setempat, dilanjutkan dengan bacaan “La ilaha ilallah” sebanyak tujuh puluh ribu kali, diakhiri dengan doa kepada leluhur.

Komentar atas TRADISI PITUNG LEKSAN PEDUKUHAN NGUNAN-UNAN

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

kalender


Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License