Kalurahan Srigading

SrigadingNews. Bertempat di lahan persawahan Ngunan-unan, Wakil Ketua Badan Pengurus YBM Pusat, H. Edy Utomo, beserta jajararannya, perwakilan YBM Kabupaten Bantul, H.M. Zafri Fauzan, Lurah Desa Srigading,  Dukuh Ngunan-unan dan para petani binaan YBM BRI, hari Sabtu (08/09) sore, bersama-sama melakukan panen bawang merah. Tanaman bawang merah ini hasil penanaman para petani kelompok tani “Ngudi Rejeki” Pedukuhan Ngunan-unan binaan Yayasan Baitul Mal (YBM) Bank Rakyat Indonesia melalui Program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR). Sampai saat ini anggota kelompok tani penanam bawang merah berjumlah 20 orang penerima manfaat dengan luas garapan minimal 40 ru per orang.

Acara panen bawang merah ini juga dihadiri oleh perwakilan Diperpautkan Bantul, Camat Sanden dan BPP Kecamatan Sanden.

Menurut pendamping kelompok tani tersebut Agus Tri Prasetya, dalam laporannya, tahun ini merupakan panen kedua semenjak menerima bantuan dari YBM BRI. Panen pertama tahun 2017 dengan modal bantuan 101 juta rupiah memperoleh hasil panen 1,9 ton dengan harga waktu itu Rp 22 ribu per kilogram. “Jika dikalkulasi para petani memperoleh omset sekitar 201 juta rupiah,”kata Agus Tri.

Lurah Desa Srigading, Wahyu Widada, S.E., yang hadir dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada manejemen YBM yang mempunyai program yang luar biasa, bantuan kepada petani dari hasil pengumpulan zakat. “Dananya berkah, hasilnya juga bagus,”katanya. Selanjutnya Lurah Desa merencanakan, bagaimana caranya agar petani tetap bisa menikmati keuntungan meski harga sedang jatuh, yaitu dengan penanganan pasca panen dengan baik, misalnya dengan mengolahnya menjadi produk yang tahan lama. “Terima kasih kepada YBM BRI, kemitraan tetap dijaga dan petani juga menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakan program ini,” lanjut Lurah Desa mengakhiri kata sambutannya.

Sementara itu manajemen YBM BRI yang diwakili H. Edy Utomo, Wakil Badan Pengurus YBM BRI, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan kumpulan zakat dari pegawai BRI, jumlahnya sekitar 100 milyar, dengan penerima manfaat sebagian besar dari pesantren, selebihnya untuk pengembangan ekonomi untuk seluruh Indonesia.  “Untuk mencari keberkahan bersama,”katanya. Selanjutnya beliau mengucapkan terima kasih atas sambutan petani Ngunan-unan yang tak terduga, seraya minta doa agar bisa bekerja lebih baik, amanah, dunia dapat akhirat pun diperoleh.  

Pada akhir acara, Edy Utomo menyerahkan secara simbolis bantuan dana program kepada Jabari, perwakilan kelompok petani Ngunan-unan.