Kalurahan Srigading

Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul memiliki banyak aneka ragam potensi seni,budaya dan adat tradisi. Potensi seni budaya  yang ada di Desa Srigading merupakan tolok ukur dari Dinas Kebudayaan DIY untuk menentukan bahwa desa Srigading layak menyandang sebagai Desa Budaya .

Aktivitas seni budaya di desa ini sangat terasa hal ini terbukti dengan adanya aktivitas atau kegiatan seni yang bersifat Tradisional masih sering dijumpai. Seperti adanya kelompok kelompok seni Gejog Lesung,Sholawatan,Kethoprak,Karawitan,Jathilan dll. Dari tahun ketahun aktifitas tak pernah surut dan terlihat semakin aktif dalam berlatih.

Desa Srigading merupakan salah satu dari 12 Desa Budaya yang berada di Kabupaten Bantul, yang di antaranya adalah Desa Sitimulyo, Desa Panggungharjo, Desa Bangunjiwo, Desa Triwidadi, Desa Sabdodadi, Desa Trimurti, Desa Gilangharjo, Desa Seloharjo, Desa Selopamioro, Desa Dlingo, Desa Mulyodadi dan Desa Srigading.

Menurut Lurah Desa Srigading Wahyu Widada,SE ketika disela sela kerjanya mengungkapkan bahwa “Desa Srigading memiliki Visi dan Misi SRIGADING SEGORO MUKTI, yang secara filosofis Segoro mengandung makna Setia pada ajaran Agama dan Budaya, dan Mukti merupakan akronim kata dari Mandiri,Unggul, Berkarakter,Tangguh dan Inovatif” demikian jelasnya. “Segoro Mukti tersebut diharapkan agar menjadi Fundamental dan Tumpuan yang pokok dalam membentuk karakter dan Kulture Masyarakat di Desa Srigading” imbuh Wahyu Widada,SE selaku Lurah Desa Srigading saat diwawancarai di Balai Desa Srigading pada hari Kamis (22/03) pukul 11.00 Wib.

Desa Srigading memiliki kekhasan tersendiri dengan adanya kesenian unggulan yang menjadi ciri khas Desa Srigading yaitu Sendra tari Lampor Segoro Kidul, Kesenian tersebut merupakan ikon bagi Desa Srigading. Kesenian Lampor Segoro Kidul ini mengambil sebuah cerita dari cerita rakyat yang berkembang di Desa Srigading. menurut Gesang Sudrasono selaku Sutradara dalam kesenian ini “Lampor merupakan  atau menceritakan perjalanan Ratu Segoro Kidul beserta Bala Bujengan/ golongan jin yang sedang mengadakan pisowanan winadi terhadap Panembahan Senopati pada setiap tanggal 15 purnama saat senja hari/surup.”

Selain kesenian pertunjukan Desa Srigading juga memiliki potensi budaya lainya seperti adanya perajin Jaran Kepang di Dusun Ceme,Kerajinan Daur ulang limbah sampah “Alam Lestari” dan aneka macam kuliner seperti yang terdapat di Rumah Makan Apung  Pengklik Samas, Bebek Umar Plenteng Dll. Adat tradisi di Desa Srigading masih tetap terjaga dan lestari dengan dibuktikan adanya aktifitas masyarakat yang sampai hari ini tetap melaksanakan acara seperti adanya Sadranan,Merti Desa,dan bahkan Labuhan Maesosuro yang sering dilaksanakan pada setiap malam satu Suro di Pesisir pantai Samas dan dilakukan oleh masyarakat sekitar pantai Samas. (Mr)