Kalurahan Srigading

SrigadingNews. Bertempat di Aula Balai Desa Srigading, Sabtu (10/02) Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Srigading melaksanakan Rembug Warga Tahunan (RWT) tutup buku tahun 2017

Seperti dikatakan Gerry Utama, Fasilitator Kelurahan Program Kotaku, dalam kata sambutannya RWT merupakan wujud dari kedaulatan warga untuk melakukan kontrol terhadap lembaga/ organisasi yang sebelumnya telah diberikan amanah oleh warga untuk mengelola kegiatan pembangunan khususnya upaya untuk penanggulangan kemiskinan di desa dengan acuan PJM (perencanaan jangka menengah) Pronangkis (program penanggulangan kemiskinan). “Rembug Warga Tahunan juga merupakan sarana untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan prinsip-prinsip demokrasi, partisipasi, transparansi dan akuntabilitas oleh BKM/LKM. Kualitas penerapan dari prinsip-prinsip ini merupakan proses perubahan sosial yang sekaligus sebagai derajat perkembangan keberdayaan masyarakat (civil society)”, imbuhnya.

Selain dihadiri oleh Anggota BKM dan Unit-unit Pengelola (Lingkungan, Sosial dan Keuangan) hadir dalam RWT tersebut,  Camat Sanden, Kasi Ekbang Kecamatan Sanden, Pamong Desa Srigading, perwakilan perempuan, KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) dan para relawan.

Dalam kata sambutannya Camat Sanden, Slamet Santosa, S.I.P, menyampaikan selamat atas RWT BKM, dan berharap bahwa dalam upaya pengentasan kemiskinan, meskipun banyak lembaga yang berupaya dalam  penanggulanan kemiskinan dengan program dan kebijakan yang berbeda, namun BKM diharappkan agar tidak salah sasaran dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pengelolaan perguliran hendaknya dikelola dengan tertib, aman. “Kuncinya pada tertibnya pembukuan”, katanya menegaskan.

Dalam RWT kali  ini menetapkan beberapa agenda antara lain :

• Laporan pertanggungjawaban BKM:Srigading  (Pengelolaan keuangan & tinjauan partisipatif), pelaksanaan program pembangunan,  kinerja kelembagaan BKM tahun 2017.
• Data Investasi Desa Srigading Hasil Pendataan Base Line 100-0-100 dan
• Rencana kerja BKM dan RAPB tahun 2018.

Dalam laporan keuangan pada Unit Pengelola Keuangan (UPK) berhasil membukukan laba bersih Rp 49.725.187; dari perguliran dana kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang 70% anggotanya dari  masyarakat miskin yang tercantum dalam data Pemetaan Swadaya-2 (PS-2).

Pada akhir acara setelah dilaksanakan tanggapan masyarakat, disimpulkan bahwa sebagai wujud lembaga yang terbuka dan menerapkan prinsip-prinsip; transparansi, demokrasi, partisipasi, akuntabilitas maka BKM diharapkan mampu secara optimal menyerap dan mengakomodasi aspirasi dan kebutuhan masyarakat sehingga partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan tentang pembangunan akan terus meningkat dan tumbuh secara alamiah. Pada kesempatan ini disampaikan juga hadiah bagi KSM Ekonomi yang baik dan tertib dalam angsuran perguliran dana UPK. (bw)