Kalurahan Srigading

Taman bunga yang berada disepanjang jalur lintas selatan selatan ( JLSS ) terutama yang masuk wilayah Desa Srigading perlahan pamornya mulai surut. Dari puluhan lokasi taman yang awalnya dibuka oleh warga setempat mulai banyak yang tutup dan kembali ke fungsi semula sebagai lahan pertanian. Hal itu disebabkan jumlah kunjungan para wisatawan yang turun drastis yang disebabkan oleh berbagai faktor.

Diawal populernya taman bunga yang terkenal dengan sebutan taman bunga matahari itu sempat Viral dan didatangi tak kurang ratusan pengunjung per harinya untuk berselfi ataupun menikmati keindahan pemandangan warna warni berbagai jenis bunga. Hal tersebut mampu menaikan pendapatan ekonomi warga setempat yang menjalankan berbagai usaha mulai dari berjualan makanan dan minuman,menyewakan property untuk berfoto,jual bibit bunga,hingga parkir. Tak kurang perminggu nya jutaan rupiah mampu mereka raup dari usaha tersebut.
Namun lambat laun usaha tersebut sepi pengunjung hingga tinggal beberapa lokasi yang masih bertahan.

Melihat kondisi tersebut Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ) Desa Srigading mencoba membangkitkan bisnis usaha tersebut dengan memasukkan kedalam paket kunjungan peserta Study banding yang datang dari luar daerah.
Melalui langkah tersebut diharapkan keberadaan taman bunga akan lebih dikenal lebih luas dan kembali bangkit dari keterpurukan.

Tentu saja hal ini harus diimbangi pihak pengelola taman dengan meningkatkan pelayanannya,mempercantik taman dengan tanaman yang lebih bervariasi termasuk menambah wahana untuk berfoto yang lebih menarik. (Gerz)