Kalurahan Srigading

Masyarakat Pedukuhan Malangan pada hari Senin Kliwon (29/07) mengadakan merti dusun dengan kenduri “majemukan” bertempat di Pendapa Bapak Dwi Rahardja. Acara yang diselenggarakan satu tahun sekali ini mendapat sambutan menggembirakan dari segenap lapisan masyarakat, tua muda laki-laki perempuan hadir mengikuti acara ini. “Baru kali ini kenduri seperti ini diikuti seluruh warga Malangan, dulu hanya kecil-kecilan saja, hanya per RT,”kata Sugeng Wiyana, Ketua Panitia Merti Dusun Malangan.

Semangat masyarakat tampak sekali, terlihat pendapa yang luas itu telah dipenuhi warga masyarakat setempat semenjak pukul 10.00 pagi. Mereka duduk bersila berhadap-hadapan, di depan mereka telah tersaji bermacam-macam bentuk “ambengan” yang dibawa dari rumah masing-masing. Tempat menaruh nasi dan lauk-pauk ambengan pun beraneka macam wadah,  ada yang diwadahi “besek”, bakul nasi, dan wadah tradisional “sarang” yang terbuat dari anyaman daun kelapa berwarna hijau dan lain sebagainya. Pada area tengah-tengah pendapa juga telah dipersiapkan nasi gurih dengan ingkung ayam yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh warga yang hadir.

Merti dusun Malangan, seperti disampaikan oleh Suwarna, A.Md.,  Dukuh Malangan, adalah simbolisme wujud rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan limpahan rejeki, keselamatan dan berbagai anugerah lain  kepada warga Malangan. Di samping itu, juga mengandung permohonan kepada-Nya agar warga masyarakat Malangan senantiasa diberikan kemudahan dalam mencari rejeki,  diberi kesehatan dan keselamatan lahir dan batin.

Puncak acara merti dusun Malangan akan dilaksanakan nanti malam dengan menggelar wayang kulit semalam suntuk dengan lakon “Bale Kambang / Kresna Gugah” dengan dalang Ki Suwondo Hadi Prayitno.