FENOMENA MARAKNYA SARANG LEBAH BERBAHAYA DI WILAYAH DESA SRIGADING

26 Februari 2019 19:37:44 WIB

   Akhir - akhir ini para relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana ( FPRB ) Desa Srigading disibukan oleh banyaknya laporan yang masuk dari warga meminta bantuan evakuasi atau pengamanan terkait keberadaan lebah berbahaya yang membangun sarang disekitar pemukiman bahkan di rumah warga.

   Keberadaan lebah tersebut membuat warga cemas karena tergolong ganas dengan racun sengatannya yang menyakitkan bahkan bisa mengancam nyawa orang.Lebah yang oleh masyarakat biasa disebut tawon ndas ini tidak  bisa dianggap remeh karena sifatnya yang aktif menyerang secara berkelompok terutama jika merasa terusik.

   Oleh karena itu dibeberapa kesempatan relawan FPRB Desa Srigading,Sanden,bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bantul,berupaya menjinakan keberadaan lebah tersebut .Ketua harian FPRB Desa Srigading,Yatiman saat dimintai keterangan perihal fenomena maraknya sarang lebah ini menuturkan bahwa akhir - akhir ini keberadaan lebah cukup banyak dan berkembang dengan cepat namun ia tidak mengetahui penyebab pasti mengapa perkembangan kawanan lebah ini cukup cepat.

  Disela menjinakan sarang lebah diwilayah pedukuhan Tinggen senin, 25 Februari 2019 Yatiman menuturkan bahwa warga merasa terbantu dengan aksi para relawan ini dan berharap aksi para relawan ini tetap dilanjutkan sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat. (Widiyatmoko)

Foto : Dokumen FPRB Srigading

 

 

Komentar atas FENOMENA MARAKNYA SARANG LEBAH BERBAHAYA DI WILAYAH DESA SRIGADING

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

kalender


Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License