Siswa-siswi Matsamaba Berlatih di Bank Sampah Ceme

20 Februari 2019 08:02:47 WIB

SrigadingNews – Semenjak siang sampai sore hari, beberapa remaja nampak suntuk diantara tebaran plastik kresek, kain perca, ban bekas, kayu bekas. Itulah pemandangan yang terlihat di rumah sesepuh “Bank Sampah Alam Lestari” Mujiman, Ahad (17/2). Mereka adalah anggota Pokja Sampah-Kompos Tim Adiwiyata “Hijau Berseri” MTsN 5 Bantul yang terdiri Fina Fauziah, Alfina Salma Fataya, Nurul Muthmainah, Sannez Es es, Muhammad Aziz Setiawan didampingi Ketua Pokja Drs.Sutanto yang sedang berlatih mengolah barang-barang yang tak terpakai menjadi barang yang bernilai seni.

Dibawah bimbingan ‘Srikandi Sungai Indonesia” Sumartanti, peserta putri berlatih membuah bros dan bunga hias dengan menggunakan bekas botol air mineral, plastik kresek, kain perca. Sementara Mujiman membimbing membuat barang kerajinan dari bahan ban bekas dan kayu yang tak terpakai lagi. Pasangan suami istri tersebut cukup tekun dan sabar membimbing kelima anak tersebut sampai benar-benar memahami dan bisa menghasilkan karya.

Menurut Sumartanti, keterampilan yang dikuasainya tersebut pada awalnya diperolehnya dari pelatihan yang digelar Dinas Kelautan, Dinas Lingkungan Hidup Bantul. Namun seterusnya dengan berbagai percobaan latihan berkali-kali dapat menemukan teknik khusus dan maki lama makin bagus. “ Alhamdulillah beberapa kali kami diundang ke beberapa sekolah bahkan pernah diundang sampai Gunungkidul untuk memberikan pelatihan. Karya dari barang bekas yang kami pajang di etalase Bank Sampah selalu laris terjual setiap ada kunjungan” imbuhnya.

Sementara Mujiman yang lebih menggeluti kerajinan dari ban dan kayu bekas secara otodidak dapat berkreasi. Dengan penuh totalitas, disela-sela waktunya mengabdi sebagai Staf di Desa Srigading dirinya berkarya dan terus berkarya. “Ban bekas ini kita bersihkan dulu lalu dijemur, setelah kering baru kita cat dan diberi tulisan atau hiasan menurut kreasi kita. Sedangkan untuk membuat lukisan dan ruang lukisan yang lebih luas bisa memanfaatkan banner bekas dan sejenisnya. Sedangkan kerajinan kayu bahannya bisa didapat dari sungai atau pekarangan rumah, kita sentuh dengan amplas atau pahat” terangnya.

Ketua Pokja sekaligus Ketua Tim Adiyata Matsamaba Sutanto menjelaskan pelatihan ini sebagai bentuk realisasi nota kerjasama yang telah dilakukan antara MTsN 5 Bantul dan Bank Sampah alam Lestari beberapa waktu yang lalu, yang salahsatu poinnya adalah pihak Bank Sampah bersedia untuk memberikan pelatihan berbagai kerajinan dari barang bekas.

Salahsatu peserta Sannez mengaku, dirinya banyak mendapatkan pengalaman berharga dari pelatihan ini. Meski awalnya terasa sulit namun berkat bimbingan pelatih yang sabar dirinya dapat menguasainya, mulai memotong bentuk bunga dari botol air mineral, memberi lem, memberi gliter, dan finishing dengan pilok netral. (Drs. Sutanto)

Komentar atas Siswa-siswi Matsamaba Berlatih di Bank Sampah Ceme

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

kalender


Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License