“Bank Sampah Alam Lestari” Mengubah Sampah Menjadi Barang Seni dan Fungsional.

07 Januari 2019 14:13:03 WIB

Berdirinya Bank Sampah “Alam Lestari” berada di Dusun Ceme , Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, D.I.Yogyakarta 4 Maret 2016 dilatarbelakangi keprihatinan beberapa orang melihat fenomena warga membuang sampah sembarangan, dari situlah muncul ide untuk mengolah sampah agar tidak merusak lingkungan, membahayakan kesehatan. Akhirnya diharapkan dari sampah bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.

Slamet selaku ketua didampingi Mujiman sebagai pembina menjelaskan, Bank Sampah Alam Lestari memiliki semboyan “Memayu hayuning bawana” dan menerapkan sistem 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle dalam pengelolaannya selama ini.

Setiap 2 minggu sekali nasabah menyetor sampah, baik itu sampah kertas, kaleng, plastik, bahkan kaca yang nantinnya setiap 3 bulan nasabah akan menerima hasil tabungan mereka berupa uang, dan saat ini bank sampah sudah memiliki 192 nasabah aktif. Bank sampah sendiri bekerja sama dengan pengepul “Jati Plastik” Metuk Donotirto Kretek untuk mendistribusikan limbah yang tidak bisa dimanfaatkan untuk kerajinan.

Slamet menambahkan, Bank Sampah mendapat pendampingan dari CV. Persada Unilever Indonesia, dan juga tergabung di forum Komunikasi Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) “AMOR” Bantul, serta selalu mendapat bimbingan/ arahan dari Lurah Desa Srigading, Wahyu Widada S.E dan  Carik Desa Ign. Dwi Krisdianto, S.H.

Seiring berjalannya waktu terbentuklah Kelompok Wanita Tani yang memanfaatkan sampah organik diolah menjadi pupuk, dan Kelompok Srikandi Sungai, anggota dari kalangan ibu-ibu juga aktif mengikuti pelatian kerajinan dari bahan daur ulang, utamannya sampah plastik yang akan diubah menjadi barang seni dan fungsional, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis.

Saat ini kerajinan yang dihasilkan sudah bermacam seperti, bros, bando, celengan, bunga, tempat tissue, dan masih banyak lagi, dan dipasarkan lewat pameran maupun secara onlain.

Meski baru berjalan 3 tahun, bank sampah Alam Lestari sudah banyak berprestasi, diantarannya masuk 5 besar Provinsi, juara 1 tingkat umum fashion show tingkat Kabupaten Bantul, dan mendapat penghargaan dari CV Persada Unilever Indonesia.

Bank Sampah Alam Lestari banyak menerima kunjungan dari lingkup DIY maupun luar daerah seperti Nabire Papua, bahkan pernah menerima kunjungan dari 5 Negara yaitu, (Malaysia, Australia, Inggris, Jepang, Belanda). Bahkan dua bulan yang lalu dari USA California langsung meliput langsung proses daur ulang sampah.

 “ Kita dapat berkontribusi menyelamatkan bumi bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, sebab masalah sampah sudah menjadi masalah Nasional, yang bilamana dilalaikan akibatnya sangat fatal” pungkas Slamet. (Angga Prasetya Aji)

Komentar atas “Bank Sampah Alam Lestari” Mengubah Sampah Menjadi Barang Seni dan Fungsional.

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

kalender


Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License