Kalurahan Srigading

SrigadingNews. Guna menambah wawasan para kepala tukang (mandor) agar lebih memahami pelaksanaan pekerjaan pembangunan infrastruktur, baik pembuatan rabat beton maupun pembuatan talud, Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Srigading bekerja sama dengan salah satu distributor semen mengadakan pelatihan bagi para kepala tukang, pada hari Senin (16/09) di Balai Desa Srigading. Menurut Ketua TPK Desa Srigading, Tuwarji, agar para kepala tukang paham secara teknis khususnya mencampur material yang ada seperti pasir, split dan semen.  

Pelatihan diikuti oleh 20 kepala tukang dan anggota TPK Desa Srigading, Kasi Kesejahteraan dan hadir pula Pendamping Desa dan Kasi Pemerintahan Kecamatan Sanden, Nanang Pujiyanto, SIP.

Nara Sumber terdiri dari Abner, Fauzan dan Cipta, dari perusahaan semen ternama, menjelaskan keistimewaan produk baru hasil pabrikan mereka. Semen itu menurut mereka lebih kuat, lebih cepat dan lebih mudah dalam hal memasang material. Semen ini lebih cocok untuk pekerjaan struktur beton dan tepat untuk pembuatan rabat beton jalan dan talud. Mereka menjanjikan bahwa struktur bangunan halus, minim keropos, pemadatan lebih sempurna dan tidak membutuhkan waktu yang lama.

Para Nara sumber juga menjelaskan bahwa pemakaian air mempengaruhi hasil pekerjaan, air yang terlalu banyak akan menimbulkan struktur bangunan kurang kuat, idealnya menurut mereka komposisi air untuk semen 40 kg butuh air 24 liter, atau 20 ember ukuran kecil. Begitu pula proses dalam mencampur material, selama ini para tukang kebiasaannya mencampur air dan semen dalam alat molen terlebih dahulu, disusul  pasir dan split. Pengetahuan baru kali ini menurut standar pabrikan semen tersebut, cara yang tepat adalah terlebih dahulu air dicampur dengan split, pasir, dan terakhir baru dimasukkan semen. Alasannya bila semen dan air terlebih dahulu dicampur secara kimiawi akan bereaksi. Hal yang penting bila dalam mengecor jalan telah selesai, jangan dibiarkan kering, yang berakibat cor akan retak “Karena semen butuh hidrasi,” kata Abner. Oleh karena itu,  setelah dicor tutuplah dengan penutup seperti plastik, karung goni dan lain sebagainya.

Dalam kesempatan itu juga dipraktekkan cara mencampur material dan semen menurut standar pabrikan mereka, juga termasuk mengetes bagaimana hasil campuran yang baik. Lokasi praktek di Pedukuhan Tinggen yang saat ini sedang mengerjakan pekerjaan rabat beton jalan.