CARA PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

21 Agustus 2018 11:50:58 WIB

SrigadingNews. Pemerintah telah menetapkan hari raya qurban jatuh pada hari Rabu tanggal 22 Agustus 2018. Ketetapan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat awal Dzulhijjah yang digelar di kantor Kementerian Agama RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Untuk mempersiapkan itu, Pemerintah Desa Srigading mengadakan pelatihan penyembelihan hewan qurban bagi para Kaum Rois di Desa Srigading,  dengan dua orang Nara sumber Asrofi, S.Ag.,M.Si. dan drh. Sigit Purnomo.

Nah, bagaimanakah tata cara penyembelihan qurban menurut para Nara Sumber itu ? Menurut Pak Asrofi, S.Ag.,M.Si., berikut ini tata caranya :

  1. hewan dirobohkan pada bagian kiri dengan posisi kepala menghadap kiblat,
  2. ketika akan menyembelih hewan qurban membaca “Bismillahi wallahu akbar, hadza minka wa laka ‘anni (sebutkan orang yang berqurban),
  3. hewan disembelih pada lehernya dengan sekali gerakan tanpa mengangkat pisau dari leher, syaratnya pisau harus benar-benar tajam,
  4. memutuskan tiga saluran, yaitu saluran pernapasan, saluran makanan, dan pembuluh darah,
  5. cara mengetahui bahwa hewan itu sudah mati :
    • dengan mengecek refleks mata denngan menggunakan ujung jari untuk menyentuh pupil matanya. Jika masih bereaksi atau berkedip artinya sarafnya masih aktif atau masih hidup.
    • mengecek refleks ekor, pencet batang ekornya, jika bereaksi berarti belum mati
    • mengecek refleks kuku, diantara dua kuku terdapat bagian yang sangat sensitif, tusuklah pelan-pelan menggunakan ujung pisau yang runcing, bila masih bereaksi artnya hewan itu masih hidup.
  6. Larangan-larangan :
    • Larangan memperjualbelikan hasil sembelihan, termasuk menukar kulit atau kepala dengan daging atau kulit untuk dibelikan kambing, transaksi jual beli kulit hewan qurban yang belum dibagikan adalah transaksi tidak sah.
    • Larangan mengupah jagal dengan bagian hewan sembelihan.

Bagaimana dengan penanganan daging qurban ? Menurut dr. Sigit Purnomo, inilah yang harus diperhatikan :

  1. Aspek higienis makanan, hindari :
    • Kontak langsung daging dengan :tangan manusia, lalat atau serangga lain,
    • Peralatan yang kotor,
    • Air yang kotor,
    • Tanah yang kotor.
  2. Aspek petugas :
    • Jaga kebersihan diri, pakaian bersih, seringlah cuci tangan,
    • Jaga kebersihan lingkungan
  3. Aspek peralatan : harus bersih, tajam, memenuhi syarat hygiene dan sanitasi.

Pesan dari drh. Sigit Purnomo, terutama bagi para perokok yang menyembelih hewan qurban : “Berhentilah merokok dulu, sebab asap rokok dapat mencemari daging hewan qurban.”

Komentar atas CARA PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

kalender


Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License