Kalurahan Srigading

SrigadingNews. Pantai Samas yang terletak di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, nampak semarak pagi itu, karena dihadiri ratusan orang berkaos panjang warna biru gelap bertuliskan “Resik Resik Pantai” dan mengenakan topi sewarna dengan kaosnya. Hari Minggu (22/07) pagi, Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggelar aksi bersih-bersih pantai setelah pada hari Sabtu (21/07) sukses melaksanakan kegiatan yang sama di kawasan Pesona Kuliner Pengklik.

Ratusan orang dari berbagai unsur (Polsek, Koramil, Pos AL, Polair Sanden,  Tagana,  DLH Kab. Bantul, Timsa Kalpataru, Pamong Desa, mahasiswa KKN UGM & UPN, perwakilan lembaga kemasyarakatan di Desa Srigading) itu mulai dan  jam 07.00 WIB telah bersiap membersihkan pantai tepian Samudera Indonesia sepanjang satu kilometeran. Ir. Reni Anggraini, M.Sc., Ka. Sub. Bid. Pengendalian Pencemaran Air, Tanah dan B3, BLH DIY, telah hadir pula memberikan arahan sebelum melaksanakan kegiatan aksi bersih pantai ini, dikatakannya bahwa salah satu tujuan dari aksi bersih pantai ini adalah karena wilayah laut merupakan alternatif pendukung pembangunan ke depan. “Salah satu kegiatan ini adalah akan bersama-sama mengangkat sampah yang selama ini masuk dari aliran sungai yang muaranya di sini, yang terbawa aliran sungai, tak terkecuali  sampah plastik yang sulit terdegradasi”,katanya. “Sehingga kegiatan ini akan berdampak  wilayah laut dan  pesisir terjaga dan terpelihara dari  kerusakan lingkungan yang mengancam” lanjutnya.

Sementara itu Lurah Desa Wahyu Widada, S.E dalam kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih kepada BLH DIY yang menjadikan wilayah Desa Srigading, Samas dan Pengklik menjadi sasaran kegiatan.  “Ini merupakan sinergi yang cukup bagus”, katanya. Selanjutnya Lurah Desa  melepas peserta kegiatan aksi bersih pantai.

Aksi “Resik Resik Pantai” berlangsung tidak begitu lama, karena begitu banyaknya peserta yang hadir, sebelum sampai jam 11.00 WIB aksi bersih sampah telah berhasil mengumpulkan satu truk penuh sampah plastik dan sampah non organik lainnya.

Salah seorang penggiat pengelolaan sampah yang tergabung dalam “Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) “AMOR” Kab.  Bantul, Zainal Mutakin, yang turut hadir, mengatakan bahwa kegiatan ini terus diupayakan dan dianggarkan oleh BLH DIY.  “Kegiatan ini bagus dan perlu terus dilanjutkan” katanya.