Kalurahan Srigading

SrigadingNews. Dipimpin oleh Camat Sanden, Slamet Santosa, S.I.P, Tim Safari Tarawih Kecamatan Sanden, pada hari Jumat (25/05) mengunjungi Masjid Khoirul Jannah, Pedukuhan Cetan, Srigading, selain itu hadir pula Tim Safari Desa Srigading, yang terdiri dari Lurah Desa, Perangkat Desa, BPD dan LPMD.

Dalam kesempatan itu Camat Sanden dalam kata sambutannya, mengawalinya  dengan memperkenalkan Tim yang dipimpinnya,  beranggotakan 18 orang  dari berbagai instansi yang ada di Kecamatan Sanden, seperti Polsek, Koramil, Polair, KUA, MUI, Kantor Kecamatan Sanden, Puskesmas, BPP dan UPT PP, hadir dalam kegiatan ini.  Kehadiran Tim Safari ini, disamping bersilaturahmi dalam rangka memotivasi warga masyarakat Pedukuhan Cetan agar senantiasa memakmurkan masjid, juga informasi berkaitan dengan pelayanan masyarakat.  “Jika masyarakat taat beribadah, senantisa berbakti kepada Allah dan rosul-Nya, taat pada pemimpin, harapannya Allah akan membalas dengan kesejahteraan, dan gunakanlah sisa waktu bulan ramadhan yang tinggal 20 hari ini  dengan sebaik-baiknya” demikian kata Camat Sanden. Kepada para jamaah, juga disampaikan jadwal pelayanan Kantor Kecamatan Sanden yang sedikit berubah, hari Senin sampai dengan Kamis pelayanan sampai pukul 14.30 WIB, sedangkan pada hari Jumat, sampai dengan pukul 12.00 WIB, selain itu saat menjelang dan setelah hari raya Idul Fitri ada waktu liburan, cuti bersama yang berbeda dengan tahun yang lalu, namun disampaikan oleh Camat, bahwa masyarakat tidak perlu khawatir, apabila  memerlukan pelayanan, karena telah diatur ada petugas piket yang  melayani masyarakat. Mengakhiri kata sambutannya, Camat Sanden menghimbau agar dalam merayakan hari kemenangan, hari raya Idul Fitri,  jangan berlebihan, kepada para orang tua supaya mencegah anak-anaknya supaya tidak menyulut mercon, “sangat beresiko” imbuhnya.

Kegiatan safari ramadhan di masjid yang baru berdiri tiga tahun yang lalu ini juga diisi dengan pengajian yang disampaikan oleh H. Suyitno, S.H. dari MUI Kecamatan Sanden, diawali dengan  cerita dalam sebuah pondok pesantren, sang pemimpin pondok, sebut saja Pak Kyai bertanya kepada murid santrinya, empat pertanyaan yang diajukan:  “Apa yang paling berat di dunia ini ?”,”Apa yang paling  ringan?”,”Apa yang paling jauh ?” dan “Apa yang paling dekat ?” Para santri menjawab dengan benar tapi kurang akurat. Kesimpulannya, kata Kyai itu, yang paling berat adalah mengemban amanah, paling ringan meninggalkan sholat, paling jauh adalah waktu yang telah dilalui dan yang paling dekat adalah kematian, karena itu perbanyaklah bekal, “Tanpa bekal amal, bagaikan orang menyeberang lautan tanpa perahu, akibatnya akan tenggelam” katanya dengan kata kiasan.  

Kegiatan safari tarawih diakhiri dengan penyerahan tali asih guna pembinaan masjid diserahkan oleh Camat Sanden dan Lurah Desa Srigading kepada pengurus Ta’mir masjid, Damar, B.A.