Kalurahan Srigading

SrigadingNews. Selama 2 hari, Rabu (11/04) dan Kamis (12/04), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul melaksanakan pelatihan dengan tema “Peningkatan Ketrampilan dan Kualitas Penanggulangan Bencana Alam Tahun 2018” diikuti oleh 50 orang yang terdiri dari beberapa unsur antara lain anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Srigading, Dukuh, Linmas, PKK, LPMD, BPD dan pemuda, bertempat di Balai Desa Srigading. Kegiatan semacam ini telah beberapa kali dilakukan di Desa Srigading dengan tema dan peserta yang berbeda.

Tujuan kegiatan kali ini, menurut Rohim, Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabutaten Bantul, adalah guna pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana, namun dengan paradigma yang berbeda. Perbedaan paradigma yang  dimaksud adalah dari yang bersifat responsif menjadi preventif, dari diselamatkan menjadi menyelamatkan, dari yang ditolong menjadi menolong. Lebih lanjut menurut Rohim, penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Dengan pelatihan itu masyarakat akan menjadi lebih aktif, bukan sebagai obyek namun sebagai subyek apabila terjadi bencana alam.

Nara sumber dalam pelatihan ini Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Drs. Dwi Daryanto, M.Si  memberikan materi kebijakan Pemkab Bantul dalam penanggulangan bencana dan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana, sedangkan Sadji, S.Pd.I, Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bantul memberikan materi tentang peran DPRD dalam regulasi kebencanaan, pada hari pertama.

Pada hari kedua para peserta diberi materi pelatihan praktis, diantaranya oleh Ifiane dari PMI Kabupaten Bantul yang memberikan pelatihan pertolongan pertama kegawatdaruratan bencana dan persiapan tim penyelamatan bencana, dilanjutkan dengan praktek pemadaman kebakaran yang didampingi oleh Satgas Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Bantul.

Dalam kesempatan itu BPBD Kabupaten Bantul memberikan bantuan alat berupa 1unit  gergaji mesin potong chainsaw, 2 unit tabung pemadam api ringan (apari) dan 1 unit selimut tahan api, yang diserahkan langsung kepada Lurah Desa Srigading.

Dengan pelatihan itu diharapkan masyarakat Desa Srigading lebih mengerti langkah langkah pengurangan resiko bencana baik secara mandiri maupun kerjasama kelompok di lingkungan mereka.