Kalurahan Srigading

SrigadingNews. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan pelatihan bertema “Pelatihan Peningkatan Kapasitas Perempuan dalam Pengambilan Keputusan” bertempat di Balai Desa Srigading Rabu (28/03). Acara ini dihadiri oleh 105 orang perempuan dari berbagai unsur seperti  PKK, Kader Kesehatan, tokoh masyarakat dan Ibu rumah tangga warga Desa Srigading, . Acara ini juga dihadiri oleh Muspika Kecamatan Sanden, Lurah Desa Srigading dan para Nara Sumber,  Ir. Atmaji, Imam Bayu Prasetya dan Titi S. Malah, S.E

Dalam kesempatan ini Lurah Desa Srigading, Wahyu Widada, S.E. membuka acara secara resmi kegiatan pelatihan ini.

Maksud pelatihan adalah dalam rangka upaya mendorong dan mewujudkan peran perempuan untuk lebih mengenali dan mengembangkan potensi dirinya sebagai warga negara agar mampu menggunakan hak-hak azasinya dengan berpatisipasi aktif, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perempuan dalam pengambilan keputusan, menumbuhkan perilaku kepemimpinan yang berorientasi pada kesetaraan dan keadilan gender.  Sebagaimana diungkapkan oleh Nara Sumber Titi S. Malah,S.E, Kepala Subbidang Pengarus Utamaan Gender BPPM DIY, bahwa sejarah telah mencatat bahwa peran perempuan sejak zaman penjajahan sampai menegakkan kemerdekaan RI, peran perempuan sangat menonjol, banyak pahlawan yang bergender perempuan, bahkan sampai saat inipun banyak tokoh perempuan yang menonjol berperan aktif dalam mengisi pembangunan. Perempuan tidak semestinya selalu termarjinalkan, karena sebenarnya, banyak peran yang telah dilakukan oleh perempuan dalam kelangsungan kehidupan rumah tangganya, seperti misalnya dalam pengelolaan keuangan keluarga, mengasuh anak dan manajemen keluarga lainnya. Dalam bidang pembangunan pun kontribusi perempuan dalam proses pembangunan partisipatif berkategori tinggi,

Pada kesempatan yang sama, Nara Sumber lainnya, Ir. Atmaji, Anggota Komisi D DPRD Provinsi DIY, menyampaikan visi misi DIY sampai tahun 2022, bahwa DIY adalah pusat pendidikan, kebudayaan dan tujuan wisata. Dalam kerangka pencapaian visi itu, maka diharapkan  perempuan berperan aktif.

Dengan pelatihan itu  diharapkan  pemahaman dan kemampuan perempuan dalam memperjuangkan aspirasi semakin bertambah, sehingga dapat meningkatkan kesadaran perempuan akan potensi sebagai pemimpin.