Kalurahan Srigading

SrigadingNews – Setelah berlangsung selama lebih dari 15 hari,  “Pelatihan Kerajinan Membatik” yang diselenggarakan Pemerintah Desa Srigading yang dibiayai dengan dana desa APBDes Tahun Anggaran 2017 pada hari Senin (16/10) dengan resmi ditutup.

Ada kesan yang mendalam selama pelatihan itu, Jawadi instruktur utama menilai hasil dari praktek mambatik dikategorikan dengan hasil “lumayan”  kepada peserta pelatihan dia menekankan pentingnya kesabaran, ketelatenan, dan dalam membatik tidak usah tergesa-gesa. Teori yang diajarkan perlu dipelajari kembali, tentu dengan waktu yang pendek ini tidak bisa semuanya terlaksana, misalnya penganekaragaman dan pengkombinasian warna. Oleh karena itu, lanjut Jawadi, apabila masih ingin memperdalam tentang batik dapat menghubungi via telpon atau sms.

Mewakili Panitia, Ketua Penggerak PKK Desa Srigading, Suprih Wahyuningsih mengucapkan terima kasih baik kepada intruktur maupun peserta yang telah meluangkan waktunya dan meminta maaf apabila selama mendampingi banyak kesalahan. Diharapkan pelatihan ini akan berlanjut dan diiprogramkan kembali pada waktu yang akan datang, sedangkan Rinni Trimuryanti, mewakili peserta pelatihan, mengungkapkan senang sekali mendapatkan pelatihan ini, pelatihan ini terasa cepat sekali berakhir, seraya mengucapkan terima kasih atas semuanya dan mohon maaf bila banyak kesalahan. Dia berharap bahwa pelatihan ini tidak berakhir begitu saja, mesti ada kelanjutnya.

Sudrasman, Kasi Kesejahteraan Desa Srigading mewakili Lurah Desa, sangat mengapresiasi pelatihan ini dan mengucapkan terima kasih baik kepada Panitia Penyelenggara maupun dari para peserta yang telah meluangkan waktunya. Kepada Panitia, dia berpesan agar Panitia menyelesaikan laporan sebagai pertanggungjawaban kepada Lurah Desa. Selanjutnya, perlu tindak lanjut dari pelatihan ini, perlu membentuk kelompok dan usulan kepada Pemerintah Desa agar kegiatan lanjutan  dianggarkan kembali pada tahun berikutnya.

Hasil pelatihan yang relatif pendek ini, peserta pelatihan ini telah menampilkan hasil karyanya dan dipamerkan pada waktu kunjungan Menteri PPPA pada hari Jumat (13/10),  hasil produknya telah laku terjual sejumlah 8 lembar kain batik berbagai motif.

Guna keberlanjutannya, peserta pelatihan ini membentuk kelompok dan mulai bersiap untuk membuat proposal yang akan ditujukan kepada instansi yang terkait.