KUNJUNGAN KERJA MENTERI PPPA KE DESA SRIGADING
14 Oktober 2017 10:39:27 WIB
SrigadingNews – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dip.Apling.,M.A hadir di Desa Srigading dalam rangka Deklarasi Desa Ramah Perempuan, Anak dan Lingkungan pada hari Jumat (13/10). Menteri PPPA dan rombongan termasuk juga Prof. DR. Suratman wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, tiba di Desa Srigading pada pukul 15.05 disambut oleh anak-anak TK, SD yang berjejer di kiri kanan jalan dengan mengibarkan bendera merah putih, dan defile drumband dari SMPN 2 Sanden. Sesampai di pintu gerbang Kantor Desa Srigading disambut oleh Bupati Bantul, dan kalungan bunga oleh duo “Ratu Kidul”. Kehadiran Menteri PPPA di Srigading, tidak lepas dari peran dan prakarsa Universitas Gadjah Mada, khususnya LPPM UGM, Pusat Studi Wanita (PSW) dan Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana Fak. Geografi UGM yang telah lama menjalin kerjasama dengan Desa Srigading.
Bupati Bantul, Drs. Suharsono, dalam sambutannya mengatakan, kehadiran Menteri di Bantul, khususnya di Desa Srigading merupakan suatu hal yang luar biasa. “Kami bersyukur dan bahagia, kehadiran Menteri memberikan makna tersendiri bagi Kabupaten Bantul dalam memperhatikan perempuan dan anak dan menjadi motivasi Kab. Bantul”. Dikatakan pula bahwa Bantul sangat peduli terhadap perempuan dan anak. Menurut Bupati, sesungguhnya anak-anak itu, semenjak masih berbentuk janin harus diperhatikan, sehingga Bupati memerintahkan Puskesmas-puskesmas untuk membuka konsultasi bagi ibu-ibu yang sedang hamil mengungkapkan segala permasalahannya seputar kehamilannya.
Sementara itu, Mama Yo, panggilan akrab Menteri PPPA, dalam pidato sambutannya mengatakan bahwa kehadirannya tidak lain berhubungan dengan perempuan dan anak. Diawali dengan pertanyaan: “Masih ada kekerasan terhadap perempuan atau tidak ?” “Anak-anak….apakah orang tua pukul (anak) di rumah ?, “Tidak…”, begitu jawab anak-anak serempak. Menteri Yohana berharap saling bekerja sama untuk menolak berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selanjutnya, kehadiran di Srigading adalah lounching bersama, Desa Srigading menjadi salah satu desa ramah perempuan, anak dan ramah lingkungan. Dikatakan bahwa deklarasi itu di mulai dari unit terkecil, dari desa, apalagi Bantul telah melaunching Kabupaten layak anak, yang menurutnya ada 24 indikator yang harus dicapai, diantaranya semua anak harus punya akte kelahiran, anak harus bersekolah, berkreatif, bermain, karena itu merupakan hak anak sebagaimana tercantum dalam konversi Hak anak internasional yang telah diratifikasi. “Kalau anak minta taman kota, kasih taman kota”. Jika semua desa telah melaunching desa ramah anak, Menteri yakin bahwa Kabupaten Bantul akan langsung dikukuhkan menjadi kabupaten yang layak anak. “Ini tergantung dari desa-desa” imbuhnya.
Ditambahkan pula bahwa Srikandi Sungai, adalah potensi kaum perempuan yang diberdayakan utuk melindungi sungai di Indonesia, memberdayakan perempuan di sepanjang sungai, memperhatikan anak, memperhatikan sampah, mendaur ulang sampah menjadi produkyang bagus utk manfaatkan bersama.
Oleh karena itu, kolabosasi KPPPA, Srikandi Sungai Indonesia, UGM, Kab. Bantul, dan DIY, sangat diperlukan, jika kolaborasi kuat dan tetap dipertahankan terus, pasti Bantul akan dapat menurunkan semua bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, maka akan terwujud kabupaten yang ramah peremupan dan ramah anak serta ramah lingkungan.Dalam deklarasi itu pula, secara simbolis diserahkan stiker “Kami Keluarga Ramah Lingkungan, Bagi Perempuan dan Anak” dari Prof. Dr. Suratman, M.Sc., Dewan Pembina Srikandi Sungai Indonesia kepada Lurah Desa Srigading.
Acara dilanjutkan dengan mengelilingi stand hasil produk lokal Desa Srigading yang terdiri dari berbagi produk hasil kerajinan, batik, tanaman bonsai, kuliner, jamu, hasil pertanian unggulan Srigading dan pemanfaatan barang bekas.
Komentar atas KUNJUNGAN KERJA MENTERI PPPA KE DESA SRIGADING
Formulir Penulisan Komentar
kalender
Musik
TAUTAN
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Pelatihan Pembentukan Badan Usaha dari Pengabdian Dosen UNU Yogyakarta Di Padukuhan Malangan
- Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan BKK dan P2MK Kabupaten Bantul TA 2024
- Sosialisasi Perlindungan Anak di Padukuhan Tinggen
- Pelatihan Pembuatan Sirup Jahe dan Jahe Secang Seduh dari UNU Yogyakarta di Padukuhan Malangan
- Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Papanisasi Cagar Budaya
- Bimtek Penyusunan Peraturan Perundang-undangan tingkat Kalurahan
- FGD MASTERPLAN FACTORY SHARING BAWANG MERAH
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License