KUNING MENGGUNUNG SIA-SIA, HITAM LEGAM SANGAT BERGUNA
15 Agustus 2017 12:37:20 WIB
SrigadingNews – Di daerah perdesaan seperti Srigading, sekam kulit padi, hasil dari proses penggilingan padi, kadang-kadang tidak dimanfaatkan secara optimal dan sering dibiarkan menjadi sampah yang mengotori pekarangan rumah, terkadang dibiarkan sampai tinggi menggunung. Padahal jika masyarakat kreatif sekam padi dapat dijadikan arang sekam.
Arang sekam merupakan salah satu media untuk membuat media tanam secara tradisional atau juga dijadikan media tanam sistem hidroponik..Banyak tanaman yang hasil produksinya lebih baik dibandingkan menggunakan media lain, keunggulan media arang sekam dapat digunakan beberapa kali. dan dapat bertahan sampai seribu tahun, demikian kata Bapak Nasih Widya Yuwono, S.P.MP, pakar kesuburan tanah dari UGM, sekaligus sebagai nara sumber dalam pelatihan pembuatan media tanam dari bahan arang sekam di RT 022 Pedukuhan Ngunan-unan, Desa Srigading, hari Minggu 6 Agustus 2017 bertempat di rumah Dukuh Ngunan-unan, Endartono. Selain menjadi media yang bersih, “karena bakteri mikrobia enggan memakannya” demikian imbuh Nasih. Kelebihan arang sekam lainnya dapat menyimpan air cukup lama dibandingkan tanah biasa, mudah dalam pembuatan serta mudah menyerap air. Penggunaan arang sekam cukup efisien dibandingkan dengan menggunakan media lain.
Sebagai campuran media tanam atau media semai diketahui dapat meningkatkan pertumbuhan akar jauh lebih baik, jika dibandingkan dengan media tanam tanpa penambahan arang sekam sebagai campuran-nya. Manfaat serta efek yang telah diketahui secara umum adalah sebagai berikut : arang sekam meningkatkan pH tanah, sehingga meningkatkan juga ketersediaan fosfor (P). Penambahan arang sekam pada media tanam atau tanah pertanian juga meningkatkan sistem aerasi (pertukaran udara) di zona akar tanaman.
Pelatihan yang diikuti oleh 30 orang warga Pedukuhan Ngunan-unan dipandu oleh nara sumber dengan sangat menarik, interaktif dan mudah diterima oleh masyarakat awam. Dalam pelatihan itu diajarkan pula praktek cara pembuatan arang sekam dengan alat hasil inovasi yang praktis dan efisien. Cara membakar sekam pun tidaklah sulit, pertama kali siapkan kulit kelapa (sepet) dapat juga ranting kering, ataupun daun sampah kering sebagai media untuk dibakar pertama kali, setelah sepet itu dibakar, tutup / sungkup dengan alat yang berbentuk silinder/ pipa besi berdiameter 40 – 50 cm yang telah dilobangi pada sisi-sisinya, pasang pipa cerobongnya, kemudian sekam padi ditaruh di atas silinder sedikit demi sedikit sampai terbakar menghitam, sekam tidak akan menjadi abu, bentuknya tetap utuh berwarna hitam kelam. Setelah sekam terbakar semua, sisihkan dan siram dengan air, biarkan sampai dingin. Tahap selanjutnya adalah mencampur sekam bakar tadi dengan kotoran sapi (lethong) kering dengan abu atau tanah dengan perbandingan : sekam 10, lethong 10 dan abu/ tanah 1, jadilah kompos yang pada akhirnya dipergunakan sebagai media tanam yang dapat diandalkan.
Komentar atas KUNING MENGGUNUNG SIA-SIA, HITAM LEGAM SANGAT BERGUNA
Formulir Penulisan Komentar
kalender
Musik
TAUTAN
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Pelatihan Pembentukan Badan Usaha dari Pengabdian Dosen UNU Yogyakarta Di Padukuhan Malangan
- Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan BKK dan P2MK Kabupaten Bantul TA 2024
- Sosialisasi Perlindungan Anak di Padukuhan Tinggen
- Pelatihan Pembuatan Sirup Jahe dan Jahe Secang Seduh dari UNU Yogyakarta di Padukuhan Malangan
- Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Papanisasi Cagar Budaya
- Bimtek Penyusunan Peraturan Perundang-undangan tingkat Kalurahan
- FGD MASTERPLAN FACTORY SHARING BAWANG MERAH
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License