SOSIALISASI PENGOLAHAN SAMPAH MANDIRI

09 Agustus 2017 14:09:35 WIB

SrigadingNews - Sampah setiap hari dihasilkan oleh  masyarakat Indonesia salah satunya yaitu masyarakat yang berada di Srigading, Sanden, Bantul. Banyak sampah yang terbuang sia-sia seperti botol bekas dan  plastik-plastik, padahal sampah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi benda-benda kerajinan yang bernilai kualitas jualnya. Pada hari Selasa, 1 Agustus 2017 KKN UNY A37 mengadakan sosialisasi pengolahan sampah mandiri yang bertempat di Kelurahan Srigading. Hal ini merupakan upaya program mewujudkan kebersihan lingkungan (budaya bersih) dari tema KKN yang diterapkan di semester ini yaitu Revolusi Mental. Pengolahan sampah ini cukup beragam bias didaur ulang maupun dimanfaatkan untuk membuat benda-benda kerajinan. Mahasiswa UNY yang  sedang menempuh kuliah kerja nyata (KKN) kelompok A37 di pedukuhan Srabahan, Srigading, Sanden, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta melihat potensi tersebut pada desa yang ditempatinya. Kelompok KKN ini mengadakan sosialisasi pengolahan sampah dengan menghadirkan nara sumber Bapak Z. Mutakin, S.H. dari JPSM “Amor” dan Ardika Noviyawan dari Koordinasi Sampah dari Gemah Ripah Bantul.

            Menurut ketua Kelompok KKN A37 Fahmi Nur Hidayat tujuan sosialisasi ini adalah memberi pengetahuan pada Ibu-Ibu, Bapak-bapak dan pemuda-pemudi warga masyarakat Srigading, Sanden, Bantul untuk dapat mengolah sampah yang berada di sekitarnya. Pengolahan sampah dengan tahap awal adalah pemilahan sampah yakni sesuai dengan jenis sampah yaitu sampah organik, logam, karet, kain, kaca, plastik, dan kertas. Selanjutnya tahap pengolahan sampah menjadi benda-benda kerajinan seperti sampah plastic dan kertas menjadi bunga-bunga hias. Hal ini menjadikan kualitas jual lebih tinggi dari pada harga sampah yang belum diolah. Di samping itu dapat memberdayakan potensi masyarakat dalam pengolahan sampah.

Ardika Noviyawan menjelaskan bahwa proses pengolahan sampah cukup sederhana dengan tahap awal yaitu bank sampah melalui system pengelolaan sampah dengan cara memilah dan menabung sampah rumah tangga/perkantoran/sekolah dan sumber sampah lainnya. Hal ini bias dilakukan dengan 2 cara yaitu secara individual (penabung dating ke bank sampah) dan secara komunal (petugas bank sampah mendatangi TPS tiap RT).Menurut beliau juga menyatakan hasil bank sampah dapat dijadikan produk yang berkualitas dengan metode Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM).(Fit)

Komentar atas SOSIALISASI PENGOLAHAN SAMPAH MANDIRI

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

kalender


Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License