Kalurahan Srigading

SrigadingNews. Dalam rangka meningkatkan kapasitas Pamong Desa dan Lembaga Desa Srigading pada hari Sabtu tanggal 29 Juli 2017, sejumlah 180 orang yang terdiri dari Lurah, Pamong Desa, Staf Desa, BPD, LPMD, RT, Rois, TP PKK, perwakilan Karang Taruna dan perwakilan Pengelola Sampah “Alam Lestari” Pedukuhan Ceme mengadakan Studi Wisata di Pedukuhan Pendulan, Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman. Tujuan dari Studi Wisata ini adalah untuk belajar pengelolaan lingkungan di pedukuhan itu. Ada 4 bidang yang akan dipelajari, yaitu : Pengelolaan Sampah, penerapan Biogas, IPAL (Instalasi Pembuangan Air Limbah) rumah tangga dan aktifitas kelompok perempuan.

Lurah Desa Srigading, Wahyu Widada, S.E. dalam kata sambutannya dalam acara penyambutan peserta studi wisata tersebut mengatakan bahwa tujuan ke Pedukuhan Pendulan untuk belajar mengenai pengelolaan lingkungan terutama mengenai pengelolaan sampah. Hasil studi wisata ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi peserta studi wisata ini.

Seperti diketahui Pedukuhan  Pendulan pernah memperoleh penghargaan  dalam lomba Program Kampung Iklim (Proklim) yang diadakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia pada tahun 2016.

Menurut Ibu Suharsiyem, salah satu tokoh penggerak perempuan di Pedukuhan Pendulan,  penghargaan  tersebut karena pedukuhan ini melakukan berbagai inovasi program diantaranya adalah  pengelolaan limbah komunal, .pengelolaan bank sampah, gerakan mitigasi adaptasi terhadap lingkungan untuk mengantisipasi penyakit menular karena pengaruh cuaca buruk dengan upaya pemeriksaan jentik secara rutin.. Selain itu, juga dilakukan pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan sistem tanam polybag yang dapat mengefektifkan pupuk sehingga terserap tanaman dan menghasilkan buah, sayuran maupun tanaman obat keluarga (TOGA).

Di wilayah ini juga program Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal telah mencakup banyak sambungan, sehingga dapat mendukung program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Selain itu, yang menarik terutama bagi para Ketua RT adalah instalasi biogas yang sumber utama gasnya dari kotoran sapi. Menurut salah satu bemilik instalasi biogas, bahwa dengan kotoran sapi yang dikumpulkan yang ditampung dalam buis beton berdiameter ± 70 cm dapat digunakan memasak satu rumah tangga selama seminggu ditambah dengan saluran satu lampu, sedangkan hasil sisa pemrosesan biogas berupa bio slurry, atau orang di sana menyebut dengan “slore” dapat digunakan untuk pupuk organic tanaman.

Tujuan selanjutnya studi wisata ini adalah Makam Gunung Pring, Muntilan tempat pemakaman ulama penyebar agama Islam yaitu Kyai Raden Santri (Pangeran Singosasari) dan keluarga besarnya. Disinilah para tokoh agama (Rois) Desa Srigading berkesempatan untuk mendoakan para aulia yang telah berjasa menyebarkan agama Islam.