Kalurahan Srigading

Srigading News. “Nini nini sing mususi, niku napa wonten popok beruk keli, popoke limaran nggih sulaman, beruke cangkir gading kir ukiran”, demikian sekelumit nyanyian syahdu yang dilantunkan oleh Bawang Merah ketika kehilangan kain dan wadah cuciannya di sungai. Kisah Bawang Merah – Bawang Putih dibawakan dalam bentuk fragmen tarian dan tembang oleh para remaja putra putri Pedukuhan Ngunan-unan mewakili Desa Budaya  Desa Srigading Kecamatan Sanden. Fragmen tari itu  diiringi seni gejog lesung oleh Paguyuban Seni Gejog Lesung “Candra Wirama” Pedukuhan Ngunan-unan.

Selain menampilkan fragmen Tari Bawang Merah – Bawang Putih, Desa Srigading sebagai salah satu Desa Budaya di Kabupaten Bantul juga menampilkan produk andalan desa hasil UKM warga Desa  Srigading yang dipamerkan di ruang pameran yang disediakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul. Pameran produk andalan desa yang ditampilkan berupa produk kuliner  berupa  telor asin, adrem, rempeyek dan keripik ikan yang diproduksi oleh Kelompok “Srikandi Bahari” dari Baran Desa Srigading,  selain  produk  kuliner dipamerkan juga  kerajinan dari barang bekas dari Kelompok Pengelola Sampah Pedukuhan Ceme dan meja taman dari semen  denngan hiasan ornamen berupa permainan anak tempo dulu yang diproduksi oleh “Jogja Kursi” dari Pedukuhan Ngunan-unan.

 Acara itu digelar dalam rangka Gelar Budaya “Bantul Harmony Expo” yang diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2017 di Atrium Plaza Ambarukmo, Yogyakarta. Penyelenggaraan Gelar Budaya tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul didanai dengan Dana Keistimewaan TA 2017. Menurut Panitia Bantul Harmony Expo pelaksanaan Gelar Seni dan Pameran Produk Andalan Desa diselenggarakan selama tiga hari (Jumat tanggal 21 Juli 2017 s.d. Minggu tanggal 23 Juli 2017) menampilkan perwakilan 9 Desa Budaya dan 12 Desa Wisata di Kabupaten Bantul.