Kalurahan Srigading

  SrigadingNews. Selasa, (13/12). Dalam rangka bulan menanam pohon Nasional Srigading bersama GKR di kawasan Pengklik, Srigading, dihadiri Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Pertanahan Dan Tata Ruang Daerah Istimewa Yogyakarta, BAPPEDA Daerah Istimewa Yogyakarta, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta, Paniradya Kaistimewan, Panewu Sanden, Lurah Srigading dan juga di hadiri Karang taruna.

  Kegiatan penanaman mangrove di kawasan Pengklik ini sebagai bentuk kerja sama antara kawasan Mangrove Baros dan Pengklik sebagai kawasan wisata Mangrove selain itu juga Mangrove sangat berperan besar agar wilayah pesisir selatan ini untuk mengurangi terjadi abrasi.

  Dalam sambutannya Bupati bantul yang diwakilkan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan menyampaikan kawasan mangrove saat ini di wilayah bantul hanya di kawasan Baros Tirtohargo, dan Pengklik Srigading. Penanaman Mangrove sangat dipengaruhi oleh alam meliputi cuaca saat ini yang sering berubah dan kondisi air sungai yang pasang surut yang berbatasan langsung dengan laut selatan. 

  Total Mangrove yang di tanam oleh Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta sejumlah 5 ribu batang yang berjenis Sonneratia, dan Rhizophora.

  GKR dalam sambutannya menyampaikan Pertanian di wilayah pesisir selatan dapat di selamatkan dengan gumuk pasir dan penanaman Mangrove, Mangrove ini dapat menahan air laut pasang yang disebabkan cuaca saat ini yang sering berubah dan tidak menentu. Diharapkan penanaman ini tidak hanya satu tempat dengan jarak 1 meter namun juga bisa di tanam di tempat lain. Penanaman mangrove perlu kontribusi dari masyarakat dan dinas-dinas terkait agar berjalan dengan lancar sehingga tingkat keberhasilan hidup Mangrove tinggi.

  Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB tersebut dilanjutkan dengan penanaman Mangrove oleh GKR dan di ikuti Dinas yang lain. (I)